KARENA LANGIT
Karena langit……
bukan tempat melukis nasib
kita pun terhukum laju
gerak liar kupu-kupu
dan kumbang di antara bunga-bunga
: siapa yang tak mengecap harum wanginya?
seperti angin menyapu tegak ketinggian gunung
kita selalu saja tergagap-gagap
menjejaki pelangi di hulu subuh
sebab daun-daun telah gugur
dan putik tak sempat bunga
buat kumbang mengisap sarinya
menampung di atap-atap rumah
: siapa yang tak mengecap manis madunya?
Karena langit……..
kita menatap cakrawala
yang tak mampu menebas jaraknya?!
Puja Sutrisna, Desember 2011
Karena langit……
bukan tempat melukis nasib
kita pun terhukum laju
gerak liar kupu-kupu
dan kumbang di antara bunga-bunga
: siapa yang tak mengecap harum wanginya?
seperti angin menyapu tegak ketinggian gunung
kita selalu saja tergagap-gagap
menjejaki pelangi di hulu subuh
sebab daun-daun telah gugur
dan putik tak sempat bunga
buat kumbang mengisap sarinya
menampung di atap-atap rumah
: siapa yang tak mengecap manis madunya?
Karena langit……..
kita menatap cakrawala
yang tak mampu menebas jaraknya?!
Puja Sutrisna, Desember 2011