Ayah....
Kini dirimu menyaru apa
Jika hujan sore itu air matamu, bukankah aku bau tanah lepas kemarau
Ayah....
Apakah engkau ingin aku melupa
Seperti katamu "lupalah untuk sebentar menarik nafas"
Gerimis ini menuntunku ke muara
Sedang engkau lindap setelah pelangi sempurna
"aku bahagia terlahir sebagai anakmu"
Sajak Kehilangan. 22/01/2012