Adalah Bulan Desember
Adalah bulan Desember…
saat pecahan-pecahan bulan terpelanting
di bukit Temboro hitam-menghitam menyeret ingatan
kumpulan batu-batu hitam, dan
putih membentuk panorama kelam
di timur bukit, sebatang kemuning menggigil
pada tapak kaki perawan anggun, di subuh dini
berjalan kaki menuruni punggung bukit
: mengambil air wudlu
munajab cinta kepada-Mu!
Adalah bulan Desember…
bersama hujan yang memabukkan benih-benih
sepi meriap di dahan-dahan kemuning
di timur Temboro, jiwa-jiwa menggenggam bara
memanggul runcing tebing, pucuk pinus
seperti sejuta mata panah menghunjam ke hutan Kuru
Januari pun segera turun
menyapu jejak-jejak subuh
di hening Temboro, Bulan pun bersimpuh
Inikah kasih semesta
yang acap terlupa?
Puja Sutrisna, 29 Desember 2011
Adalah bulan Desember…
saat pecahan-pecahan bulan terpelanting
di bukit Temboro hitam-menghitam menyeret ingatan
kumpulan batu-batu hitam, dan
putih membentuk panorama kelam
di timur bukit, sebatang kemuning menggigil
pada tapak kaki perawan anggun, di subuh dini
berjalan kaki menuruni punggung bukit
: mengambil air wudlu
munajab cinta kepada-Mu!
Adalah bulan Desember…
bersama hujan yang memabukkan benih-benih
sepi meriap di dahan-dahan kemuning
di timur Temboro, jiwa-jiwa menggenggam bara
memanggul runcing tebing, pucuk pinus
seperti sejuta mata panah menghunjam ke hutan Kuru
Januari pun segera turun
menyapu jejak-jejak subuh
di hening Temboro, Bulan pun bersimpuh
Inikah kasih semesta
yang acap terlupa?
Puja Sutrisna, 29 Desember 2011