DI PUCUK MUSIM
hari ini rindu bertunas lagi
tumbuhnya di ubun tanah merah
berbaur dengan rimbun semak
dan bermukim di bagian lahan paling harum
embun di tangkai teratai melenggang
ia terbius angin
lalu melebur bersama gemericik rintik. jadi ribu puisi
kala sekumpulan kodok melongok terbisu
dengan rupa ronarona pasrah
dan berucap decak tak hingga muara
di sepanjang rias-rintik musim ini
ada lesapan puisi merah, hadir
rajai takdir diri
demi cipta
pusara jiwa yang tersemai
senyum-senyum ambigu
yang entah sampai kapan
Mimpi, 2012
hari ini rindu bertunas lagi
tumbuhnya di ubun tanah merah
berbaur dengan rimbun semak
dan bermukim di bagian lahan paling harum
embun di tangkai teratai melenggang
ia terbius angin
lalu melebur bersama gemericik rintik. jadi ribu puisi
kala sekumpulan kodok melongok terbisu
dengan rupa ronarona pasrah
dan berucap decak tak hingga muara
di sepanjang rias-rintik musim ini
ada lesapan puisi merah, hadir
rajai takdir diri
demi cipta
pusara jiwa yang tersemai
senyum-senyum ambigu
yang entah sampai kapan
Mimpi, 2012