WAJAH YANG TELAH HILANG
mengingat waktu yang berlalu
meninggalkan bayangan kelam
di sudut taman kota di antara temaram lampu
masih di kursi yang sama, tempat di mana dia dulu memadu kasih
saling melempar senyum dan pandang
nanar mata memandang sekeliling, kalau-kalau ada wajah yang dicari
yang muncul dari celah-celah rerimbunan akasia, tak ada kecuali
derit kendaraan yang lalu lalang
serta kunang-kunang malam yang terbang
dan tubuhnya kini menggigil, hembusan angin malam
seakan mencemooh kedatangannya
dan masih tetap duduk terpaku
malam kian melarut, dia enggan beranjak
sepi di sekeliling, sesekali bunyi kendaraan
dan dia masih terus menunggu
entah sampai kapan
Bengkulu, 29 Januari 2012
mengingat waktu yang berlalu
meninggalkan bayangan kelam
di sudut taman kota di antara temaram lampu
masih di kursi yang sama, tempat di mana dia dulu memadu kasih
saling melempar senyum dan pandang
nanar mata memandang sekeliling, kalau-kalau ada wajah yang dicari
yang muncul dari celah-celah rerimbunan akasia, tak ada kecuali
derit kendaraan yang lalu lalang
serta kunang-kunang malam yang terbang
dan tubuhnya kini menggigil, hembusan angin malam
seakan mencemooh kedatangannya
dan masih tetap duduk terpaku
malam kian melarut, dia enggan beranjak
sepi di sekeliling, sesekali bunyi kendaraan
dan dia masih terus menunggu
entah sampai kapan
Bengkulu, 29 Januari 2012