DI PINGGIR KALI SALAK SUATU HARI
Sekerat ranting tanggal menghunjam permukaan kali
menggelepar sangsai terbawa arus menuju arah muara
seekor burung pipit kelaparan merajut doa di gigir awan
kakinya tergetar sebelum melanglang mengitari pesawahan
jika mentari di ambang rembang petang nanti tak bertamu
karena anak gerimis menghadang perjalanannya di busur musim
tak berarti bait sajak abang tak mau lagi bersapa
Bila kilau embun masih bersekutu dengan rentang kabut
di sela rimbun daun bambu noktah angan masih tertinggal
biarlah angin pesawahan bisikkan salam lewat gemercik air
asal batuan berlumut setia memeta wajah Ann nan rupawan
abang urai lewat lagu sebelum gelisah bertangkup diam-diam
Kisah apa lagi jika bukan tentang barisan kembang gelagah
pucuknya menari bagai lambai jemari tangan terbalut desah
di pagar dermaga saat peluit kapal melengking penghabisan
setelah bisik setia jelma pagut harap di gerbang penantian
kekasih geraikan semerbak wangi bunga helai rambutmu
walau di padang ilusi di mana serbuk mimpi jadi bujur titian
ingin abang belai sambil kidungkan rindu dari tanah kembara
Kedunggalar, 23 Mei 2012
Sekerat ranting tanggal menghunjam permukaan kali
menggelepar sangsai terbawa arus menuju arah muara
seekor burung pipit kelaparan merajut doa di gigir awan
kakinya tergetar sebelum melanglang mengitari pesawahan
jika mentari di ambang rembang petang nanti tak bertamu
karena anak gerimis menghadang perjalanannya di busur musim
tak berarti bait sajak abang tak mau lagi bersapa
Bila kilau embun masih bersekutu dengan rentang kabut
di sela rimbun daun bambu noktah angan masih tertinggal
biarlah angin pesawahan bisikkan salam lewat gemercik air
asal batuan berlumut setia memeta wajah Ann nan rupawan
abang urai lewat lagu sebelum gelisah bertangkup diam-diam
Kisah apa lagi jika bukan tentang barisan kembang gelagah
pucuknya menari bagai lambai jemari tangan terbalut desah
di pagar dermaga saat peluit kapal melengking penghabisan
setelah bisik setia jelma pagut harap di gerbang penantian
kekasih geraikan semerbak wangi bunga helai rambutmu
walau di padang ilusi di mana serbuk mimpi jadi bujur titian
ingin abang belai sambil kidungkan rindu dari tanah kembara
Kedunggalar, 23 Mei 2012