gerimis berbaris
ditudung senja tipis
menyalami helai rambutku
pada awal perjumpaan yang beku
tersebab apa aku tak mampu
berkata-kata, padahal dengan leluasa
bisa kudeburkan gemuruh rindu
pada tebing pantaimu
Malimbu,
akankah jua kau timang
gamangku pada jurang-jurang
terjal, sedang spasang sayap malaikat telah rampung
kutatookan di punggung?
“terbanglah!
sayap itu anganmu"
Lombok, 280311