Biar Aku Yang Enyah
“izinkan kucicipi wangi tubuhmu
sebelum hujan menguliti.”
sudah berulang kali kujatuhkan tatap
tepat di ujung senja
: tempat kita terakhir mengikat mata
kau hanya diam
memunguti debu-debu jalanan
dalam tekuk lutut
dan sayup mata tersimpuh kantuk
“aku tak ingin kau pergi dalam diam.” katamu memecah kesunyian
bagaimana bisa aku merunut kata
sedang kau tak jua enyah
dari sangka
cukup,
biar aku saja yang bangun
dan pergi dari ruang kita
“aku hanya ingin mencintaimu dalam perpisahan.”
“izinkan kucicipi wangi tubuhmu
sebelum hujan menguliti.”
sudah berulang kali kujatuhkan tatap
tepat di ujung senja
: tempat kita terakhir mengikat mata
kau hanya diam
memunguti debu-debu jalanan
dalam tekuk lutut
dan sayup mata tersimpuh kantuk
“aku tak ingin kau pergi dalam diam.” katamu memecah kesunyian
bagaimana bisa aku merunut kata
sedang kau tak jua enyah
dari sangka
cukup,
biar aku saja yang bangun
dan pergi dari ruang kita
“aku hanya ingin mencintaimu dalam perpisahan.”