seperti violinist dengan tampilan technic spicacto
resonansi gesekannya manis, lembut juga elegan
mengiringi gerak halimun yang berarak
dari lembah bukit menuju kacakaca jendela kamar
lantas membisikan ihwal kerinduan yang tersendat
pada dingin malam--pertengahan musim
di sini: di dua ruang bersekat bisu belum terpecahkan
mata, batin juga fikiran sama kosong semakin tenggelam!
sementara di luar kamar, di bawah temaram rembulan
yang mengintintai lewat ranggas ranting sengon
ada kehidupan cinta lain--sepasang belibis mengumbar janji:
pada bening embun dan bunga bakung yang merekah
sungguh ironis!
catatan lama, 2011