DERMAGA SUNYI
Setelah empat puluh tahun berlalu
Kembali ia ke dermaga itu
Dulu,
Seorang gadis melepas kepergiannya
Dengan linang airmata
Kini,
Ia kembali datang
Saat burung-burung camar
Senandungkan lagu
Tentang dermaga sunyi
Hingga langit semburat jingga
Dan sebentar lagi malam tiba
Ia masih berkawan sepi
Di dermaga itu
Saat alam berselimut gelap
Ia eja segenap ingatan
Bersama bintang di langit malam
Pagi,
Saat hayat gemeriap
Datang serombongan manusia
Bersama langkah tergopoh-gopoh
Perempuan paruh baya
Menggenggam setangkai mawar merah
Lalu berucap kata:
"Wahai lelaki
Engkaukah dulu yang pergi berlayar?
Meninggalkan ini dermaga?
Ketahuilah kini olehmu
Akulah yang dulu gadis
Menangisi kepergianmu"
Lelaki itu tak menjawab
Ia hanya mengangguk lemah
Bersama senyum nan getir
Bersama batin yang tergetar
Burung-burung camar pun
Sontak diam tak bernyanyi
Membisu. Membisu.
Saat mata bertatap mata
Perempuan itu kembali menangis
Hingga airmatanya runtuh
Membasahi kelopak demi kelopak
Bunga mawar merah
[2012]
ANWARI WMK
Setelah empat puluh tahun berlalu
Kembali ia ke dermaga itu
Dulu,
Seorang gadis melepas kepergiannya
Dengan linang airmata
Kini,
Ia kembali datang
Saat burung-burung camar
Senandungkan lagu
Tentang dermaga sunyi
Hingga langit semburat jingga
Dan sebentar lagi malam tiba
Ia masih berkawan sepi
Di dermaga itu
Saat alam berselimut gelap
Ia eja segenap ingatan
Bersama bintang di langit malam
Pagi,
Saat hayat gemeriap
Datang serombongan manusia
Bersama langkah tergopoh-gopoh
Perempuan paruh baya
Menggenggam setangkai mawar merah
Lalu berucap kata:
"Wahai lelaki
Engkaukah dulu yang pergi berlayar?
Meninggalkan ini dermaga?
Ketahuilah kini olehmu
Akulah yang dulu gadis
Menangisi kepergianmu"
Lelaki itu tak menjawab
Ia hanya mengangguk lemah
Bersama senyum nan getir
Bersama batin yang tergetar
Burung-burung camar pun
Sontak diam tak bernyanyi
Membisu. Membisu.
Saat mata bertatap mata
Perempuan itu kembali menangis
Hingga airmatanya runtuh
Membasahi kelopak demi kelopak
Bunga mawar merah
[2012]
ANWARI WMK