DI TEPINYA BENGAWAN
di bawah teduh rumpun bambu tepian sungai
badan bernaung dari sengatan akal yang membakar
memadamkan panas api nafsu pembawa cemburu
pada tetes-tetas embun
kasihNya
pada lipatan-lipatan akar serabut pengikat tanah
penahan gerusan arus gelombang banjir
jiwa menggigil bersama curah hujan
bertudung rimbun hijau daun
merunduk sujud
dalam bening kali yang mengalir ke arah lebih rendah
membasuh kelamnya debu-debu hati
selusuri cekungan terjal berliku dan berbatu
tertuju lembah yang satu
muara ridhaNya
Har Slg, 21 September 2013
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri
di bawah teduh rumpun bambu tepian sungai
badan bernaung dari sengatan akal yang membakar
memadamkan panas api nafsu pembawa cemburu
pada tetes-tetas embun
kasihNya
pada lipatan-lipatan akar serabut pengikat tanah
penahan gerusan arus gelombang banjir
jiwa menggigil bersama curah hujan
bertudung rimbun hijau daun
merunduk sujud
dalam bening kali yang mengalir ke arah lebih rendah
membasuh kelamnya debu-debu hati
selusuri cekungan terjal berliku dan berbatu
tertuju lembah yang satu
muara ridhaNya
Har Slg, 21 September 2013
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri