PUISI MALAM
~LEDAKAN RINDU~
Sebongkah mesiu rindu meledak di pusat jantung,
amis keringat merebak,
harum rambutmu, juga suara lembutmu jumpalitan di pelataran hati,
sebelum mengabur dalam lembar kalender yang berlepasan.
Dan kita...ya kita terperangkap cuaca bersama getar kuncup bunga
di antara kenangan purba yang berhamburan dalam warna warna tanah.
Bumi menjadi murung kehilangan kata kata.
Mendadak danau di matamu menjadi kobaran api...
ada yang meledak dan ada yang hangus, setidaknya sebuah kematian mimpi yang terlalu dini menunggu menjadi hantu di taman tua.
Merajam sunyi, memasang perangkap kata, merubahnya menjadi bunyi.
~LEDAKAN RINDU~
Sebongkah mesiu rindu meledak di pusat jantung,
amis keringat merebak,
harum rambutmu, juga suara lembutmu jumpalitan di pelataran hati,
sebelum mengabur dalam lembar kalender yang berlepasan.
Dan kita...ya kita terperangkap cuaca bersama getar kuncup bunga
di antara kenangan purba yang berhamburan dalam warna warna tanah.
Bumi menjadi murung kehilangan kata kata.
Mendadak danau di matamu menjadi kobaran api...
ada yang meledak dan ada yang hangus, setidaknya sebuah kematian mimpi yang terlalu dini menunggu menjadi hantu di taman tua.
Merajam sunyi, memasang perangkap kata, merubahnya menjadi bunyi.