Tentang malam, yang disumpahkan atasnya!
Gelap-gulita, terang hanya sebab lentera
Dan merabalah rasa, berpendarlah jiwa
Dalam perhatian tanpa kedipan mata!
:
Hey!mengapa juga masih mematung?
ataukah leher merasa terpasung?
Belum cukupkah sesak-seruak di dada!
Menjadi tanda di dalam tanda?
Belum cukupkah deburan rindu?
kau biarkan pupus oleh kelu!
hingga urung untuk bercumbu
Hey!mengapa tak jua berhenti meratap?
ataukah hela nafasmu kian gelagap?
Belum genapkah dalamnya lautan luka!
Sebagai landasan perahumu untuk kau kayuh?
Sedang di depan sana, samar-samar sudah:
Dermaga bagi kita berlabuh
Hey!lantas kenapa?
mengapakah kita tak kunjung sujud?
agar hilang arakan kabut-laut!
agar pelabuhan kian jelas tertuju!
agar tak henti dayung dikayuh!
sebab di sanalah kita kan bersauh
Aduhai, Pemilik segenap sujud
Sujudkanlah kami dalam sujud
Cilangkap, 29-4-12