SARAPAN
Suara sol sepatu
Dari perempuan-perempuan bergincu
Silih berganti
Memukul-mukul kepala
Hingga retak segala pikir
Benda-benda menjadi terpetak-petak
Dengan warna biru
Ataukah sebenarnya mataku yang melaut
Membiru
Suara terbahak-bahak
Dari lelaki-lelaki pecandu kopi
Silih berganti memekatkan
Ingatan-ingatan menjadi kian kelam
Seperti warna kopi
Yang menumpangkan pahit
Pagi yang buram
Aku di antara kertas, tenggelam
Jam terus melambat
Berkali-kali harus menahan napas
Sebelum detak selanjutnya terdengar
Sedang riwayat enggan tamat
Maka sakit dilumat nikmat
Bersama suara sol sepatu
Dan bahak membahana
Belawa, Juni-September 2011
Suara sol sepatu
Dari perempuan-perempuan bergincu
Silih berganti
Memukul-mukul kepala
Hingga retak segala pikir
Benda-benda menjadi terpetak-petak
Dengan warna biru
Ataukah sebenarnya mataku yang melaut
Membiru
Suara terbahak-bahak
Dari lelaki-lelaki pecandu kopi
Silih berganti memekatkan
Ingatan-ingatan menjadi kian kelam
Seperti warna kopi
Yang menumpangkan pahit
Pagi yang buram
Aku di antara kertas, tenggelam
Jam terus melambat
Berkali-kali harus menahan napas
Sebelum detak selanjutnya terdengar
Sedang riwayat enggan tamat
Maka sakit dilumat nikmat
Bersama suara sol sepatu
Dan bahak membahana
Belawa, Juni-September 2011