TENTANG CINTA
Aku suka dengannya, Menatapnya dengan berjuta tanya, selalu membuatku terpesona: mungkin ada selembar wajah bidadari di dalamnya? Entah. Tapi aku benarbenar menyukainya, cahayanya bagai nalam berjuta jiwa, menghilangkan peluh yang membanjiri kuala angkasa. Kala sepi menghinggapinya harapku bisa menemaninya…
Sore itu kita bertemu, degup jantungku mulai tak menentu, dag dig dug, dalam hatiku bicara ingin sekali melepaskan rasa yang telah lama terikat diantara gejolak jiwa. Sudahlah, pikirku! Pengecut telah menjiwai tubuhku yang tak mungkin bisa bicara semacam itu.
Senja mulai memerah tetap saja aku tak bisa berkata, hingga saat ia pergi tak terlontar satu kata pun untuknya. Cintaku kini kelam, berteman kusam juga bualan…. Lalu bersemayam dalam temaram.
BANTEN 30/01/12
Aku suka dengannya, Menatapnya dengan berjuta tanya, selalu membuatku terpesona: mungkin ada selembar wajah bidadari di dalamnya? Entah. Tapi aku benarbenar menyukainya, cahayanya bagai nalam berjuta jiwa, menghilangkan peluh yang membanjiri kuala angkasa. Kala sepi menghinggapinya harapku bisa menemaninya…
Sore itu kita bertemu, degup jantungku mulai tak menentu, dag dig dug, dalam hatiku bicara ingin sekali melepaskan rasa yang telah lama terikat diantara gejolak jiwa. Sudahlah, pikirku! Pengecut telah menjiwai tubuhku yang tak mungkin bisa bicara semacam itu.
Senja mulai memerah tetap saja aku tak bisa berkata, hingga saat ia pergi tak terlontar satu kata pun untuknya. Cintaku kini kelam, berteman kusam juga bualan…. Lalu bersemayam dalam temaram.
BANTEN 30/01/12