Catatan Kecil tentang Kapal Kertas
mengepak kenangan dalam kitab-kitab ingatan, tak ubahnya merapikan rambut klimis dengan sisir. sedang lemari semakin dipenuhi buku-buku yang tak terpakai.
dari sekian banyak buku itu, entah harus kucari di mana secarik catatan kecil: tentang aku yang dulu, ketika membuat kapal kertas yang dilepaslandaskan oleh tanganku, menjadi cita-cita, meliuk lamban di udara dengan indahnya, melewati bangku-bangku kayu, mencoba terbang, walau angin membawanya keluar jendela, dan mendaratkannya dalam belukar di belakang sekolah, dan tak kutemukan lagi kapal kertasku.
aku ingin menemukan catatan itu, tapi waktu tak berpihak pada lalu, yang dilakukan sekarang hanyalah mengepak kenangan dalam kitab-kitab ingatan dan merapikan rambut. dan aku akan mengganti kapal kertasku, dengan waktu yang tersisa di tanganku, sambil kubaca lagi buku-buku berbedak debu, hingga waktu kembali ke tanganNya.
Desember 2011
mengepak kenangan dalam kitab-kitab ingatan, tak ubahnya merapikan rambut klimis dengan sisir. sedang lemari semakin dipenuhi buku-buku yang tak terpakai.
dari sekian banyak buku itu, entah harus kucari di mana secarik catatan kecil: tentang aku yang dulu, ketika membuat kapal kertas yang dilepaslandaskan oleh tanganku, menjadi cita-cita, meliuk lamban di udara dengan indahnya, melewati bangku-bangku kayu, mencoba terbang, walau angin membawanya keluar jendela, dan mendaratkannya dalam belukar di belakang sekolah, dan tak kutemukan lagi kapal kertasku.
aku ingin menemukan catatan itu, tapi waktu tak berpihak pada lalu, yang dilakukan sekarang hanyalah mengepak kenangan dalam kitab-kitab ingatan dan merapikan rambut. dan aku akan mengganti kapal kertasku, dengan waktu yang tersisa di tanganku, sambil kubaca lagi buku-buku berbedak debu, hingga waktu kembali ke tanganNya.
Desember 2011