TINTA HITAM MASA SILAM
di perut bumi aku bersaksi
menggigil menatap lawang di awang-awang
ada bayang yang terus membayang
menggenggam sejuta jerit penyesalan
menapaki liku alur kesengsaraan
ini aku dikala itu
kuserakkan angka-angka
dua, tiga, empat dikali tiga
tercecer di jalan beralamatkan dusta
kumpulan lafadz nan suci
menjadi penghias lemari berselimut debu dalam balutan kata centi
rumus penyakit hati
tertulis rapi di kertas lisan tak bertepi
terus kugali
kuadrat ditambah lagi dikali dan dibagi
ini hasil yang tak pernah kusadari
sama dengan sakit temanku mati
Kumpeh, 29 Januari 2012
di perut bumi aku bersaksi
menggigil menatap lawang di awang-awang
ada bayang yang terus membayang
menggenggam sejuta jerit penyesalan
menapaki liku alur kesengsaraan
ini aku dikala itu
kuserakkan angka-angka
dua, tiga, empat dikali tiga
tercecer di jalan beralamatkan dusta
kumpulan lafadz nan suci
menjadi penghias lemari berselimut debu dalam balutan kata centi
rumus penyakit hati
tertulis rapi di kertas lisan tak bertepi
terus kugali
kuadrat ditambah lagi dikali dan dibagi
ini hasil yang tak pernah kusadari
sama dengan sakit temanku mati
Kumpeh, 29 Januari 2012