KEMATIAN NDG
aku melumer dalam cahaya ketika jasadku mencintai dosa
peti mati bernyanyi, ruh gentayangan membelah gugusan langit
isyaratkan kiamat!
kedirianku luka lepuh, menghardik musim menggumuli kuasa asmaMu
gelap menguasai semesta nyala, menggemuruh di tahuntahun angkara
aku pahami rasa lapar tak putus, gemeretak sunyi jiwa mendarah
menggumpalkan gerhana meniadakan mula, memberangus rantai perjalanan
rasa bersalah mengghaib mengarak mendung menghamparkan rintih
lukisan setubuh meladam perih, gagal moksa menyungsang riwayat ajal
neraka menyumpal mulut surga meliang di ubun membatu, mendebulah taqdir!
kematian sejatinya hidup, hanya sebentuk sekarat mengangkangi hangus jantung
adakah mayatku mengguntur bumi menjeritkan malaikat bershalawat,
melonceng baitul ma'mur mengkhusyukkan gempita alam raya bersembah?
salam Allah menggema ke segala arah meluaskan pandangan
nur izzati mengerak, melangsam jalan Rasul memesrai ketiadaan
khalaqa rindu tanpa rupa dan warna memabukkan semesta kiblat
memperagakan cumbuan kubur yang hablur awal dan akhir
hu hu hu
deru berhala menarikan gerak angin tak berjarak kejorakan lanskap kembali
terkubur hawa, mentayub sepi berihram sunyi menyalibkan sobekan pelangi
inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
~ Salam Cinta Pencinta Cinta Bercinta ~
Surabaya, 1 Pebruari 2012
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri
aku melumer dalam cahaya ketika jasadku mencintai dosa
peti mati bernyanyi, ruh gentayangan membelah gugusan langit
isyaratkan kiamat!
kedirianku luka lepuh, menghardik musim menggumuli kuasa asmaMu
gelap menguasai semesta nyala, menggemuruh di tahuntahun angkara
aku pahami rasa lapar tak putus, gemeretak sunyi jiwa mendarah
menggumpalkan gerhana meniadakan mula, memberangus rantai perjalanan
rasa bersalah mengghaib mengarak mendung menghamparkan rintih
lukisan setubuh meladam perih, gagal moksa menyungsang riwayat ajal
neraka menyumpal mulut surga meliang di ubun membatu, mendebulah taqdir!
kematian sejatinya hidup, hanya sebentuk sekarat mengangkangi hangus jantung
adakah mayatku mengguntur bumi menjeritkan malaikat bershalawat,
melonceng baitul ma'mur mengkhusyukkan gempita alam raya bersembah?
salam Allah menggema ke segala arah meluaskan pandangan
nur izzati mengerak, melangsam jalan Rasul memesrai ketiadaan
khalaqa rindu tanpa rupa dan warna memabukkan semesta kiblat
memperagakan cumbuan kubur yang hablur awal dan akhir
hu hu hu
deru berhala menarikan gerak angin tak berjarak kejorakan lanskap kembali
terkubur hawa, mentayub sepi berihram sunyi menyalibkan sobekan pelangi
inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
~ Salam Cinta Pencinta Cinta Bercinta ~
Surabaya, 1 Pebruari 2012
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri