DAUN CEMARA
kini kutengah sengsara
memeluk erat batang cemas
lalu luka rapi kukemas
menepi di pipi rona rembulan
mengukur diameter dengan jengkal
semoga saja aku tak terlambat
membungkus purnama meski sesaat
untuk kubisikkan pada hati yang merana
mengikuti gugur si daun cemara
menguning memanen sisa usia
bersujud syukur bersajadah tanah gembur
meski ranting acuh melepaskan
tak kunjung duka mampu kuhempaskan
menanti badai menjemputku
menari dalam gulungan hitam kenangan
merobek bilik dada berlubang
Azie Nasrullah
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri
kini kutengah sengsara
memeluk erat batang cemas
lalu luka rapi kukemas
menepi di pipi rona rembulan
mengukur diameter dengan jengkal
semoga saja aku tak terlambat
membungkus purnama meski sesaat
untuk kubisikkan pada hati yang merana
mengikuti gugur si daun cemara
menguning memanen sisa usia
bersujud syukur bersajadah tanah gembur
meski ranting acuh melepaskan
tak kunjung duka mampu kuhempaskan
menanti badai menjemputku
menari dalam gulungan hitam kenangan
merobek bilik dada berlubang
Azie Nasrullah
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri