sampai dedaunan basah embun
bintang lenyap ditelan awan
kantuk masih beterbangan di antara cahaya lampu
dan tidurku? ditakuti mimpi tentang nyanyian
misteri nada dan gitar tua yang angker
memenuhi istana gendang telinga paling gema
ketukan kaki berjalan di papan
tikus ikut bergosip dengan makanannya
ada seekor cicak hinggap di cat
padahal dinding dirobohkan kegamangan
dan kaca tanpa jendela
melayang ditahan sarang laba-laba
kunci sendiri tak berpintu
mengurung jiwa yang tak beraga
di peti mati kayu jati
kusendukan sumbangnya pagi buta
seruling tanpa lubang
mendendangkan nada kebisuan paling diam
sayang, aku ingin pulang
ke rumahNya dan pelukan
sentuhlah nuraniku
biar pergi para dewi penggoda birahi
dan kelelakianku... awet direndam kebencian
pada sayap kupu-kupu warna kelabu
juga pelangi yang luntur warnanya
dicuci gerimis pagi ini
hingga embun... patah hati
2013