SAAT LANGIT AWAWARNA
Saat langit awawarna
tak jelas lagi alamat hujan
sedangkan kemarau masih enggan.
bayi-bayi kita menyapih susu basi. menjilat kasih sayang bara api.
lalu menutup hari: ternganga pesona drama pernikahan dini.
Pesona segala rupa
membujuk enggan kepala bertengadah
kubangan pinggir sawah adalah sajadah
tempat kita bersimpuh memuja bernasnya bulir padi tetangga.
bayi-bayi kita bertanya siapa ayahnya. membuat sayembara di televisi swasta.
lalu pasrah pada realita: ayahnya ratu para waria.
Saat langit awawarna
tak jelas lagi alamat hujan
sedangkan kemarau masih enggan.
Jangan lagi bertanya apa-apa
Musim ini mawar masih mekar mewangi
Sedangkan kamboja tetap tertancap di nurani
Mamakota, 1 Februari 2012
sebuah bingkisan awal bulan dariku
untuk Abah Dimas Arika Mihardja dan Puja Sutrisna
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri
Saat langit awawarna
tak jelas lagi alamat hujan
sedangkan kemarau masih enggan.
bayi-bayi kita menyapih susu basi. menjilat kasih sayang bara api.
lalu menutup hari: ternganga pesona drama pernikahan dini.
Pesona segala rupa
membujuk enggan kepala bertengadah
kubangan pinggir sawah adalah sajadah
tempat kita bersimpuh memuja bernasnya bulir padi tetangga.
bayi-bayi kita bertanya siapa ayahnya. membuat sayembara di televisi swasta.
lalu pasrah pada realita: ayahnya ratu para waria.
Saat langit awawarna
tak jelas lagi alamat hujan
sedangkan kemarau masih enggan.
Jangan lagi bertanya apa-apa
Musim ini mawar masih mekar mewangi
Sedangkan kamboja tetap tertancap di nurani
Mamakota, 1 Februari 2012
sebuah bingkisan awal bulan dariku
untuk Abah Dimas Arika Mihardja dan Puja Sutrisna
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri