Meraung di rimba hatimu, adalah buas dusta
Menerkam di belantara jiwamu, adalah cakar tipu daya
Lalu, siapa yang menyembunyikan darah,
dari luka gugurnya segala amanah?
Kepada siapa bermuara ujung telunjuk,
dari ganas pecahnya segala amarah?
Aku bukan algojo, selendangku terlalu sutra 'tuk iris nadimu
Binasalah segera dengan cara apa saja
Ada seikat kamboja dariku
Penghias nisan nuranimu.
Kemala YK
Malioboro, 5 Januari 2010