Bebatuan dan roda pedati derak
dalam irama menjelang malam istirah
di sulaman besi jembatan, kabut turun gunung
menghampir batas pandang
Danau suram dan kekang di leher kaku
membentuk kurva kelelahan sebab pecutan saraf
pada saraf-saraf, sementara lidah obor
melambai-lambai tarian gelisah
Aku menyeberangi jurang gegas
dalam keterpaksaan menuju pulang
melumat sisa gelap ke terang, saat derai hujan
menggetar keinginan-keinginan
Roda pedati dan bebatuan derak
pelimbahan wudu cahaya puncak
kabut berseloroh dengan lidah obor dan hujan
aku sampai di asal cinta
Kemala YK
8 Mei 2012