pernah gerimis mengirimkan pisau
'tuk goreskan sebait puisi di tubuh senja
sebagai pesan sebelum malam menyajikan pesta
namun aroma angin menghalau pukau
: tak ada sajak abadi di sini
jika tanah memanusiakan kita
kemarau telah pula mengeraskan satu kepastian
ada airmata saat berjuta ayat terbaca
bukan tentang kematian yang tampak begitu menakutkan
: kehidupanlah nan lebih-lebih
ceritamu adalah kisah percakapan gerimis dan kemarau
yang bersua saat musim tak lagi terpantau
menyandingkan sebait puisi dan berjuta ayat
lalu menebar tetaburan jarum aksara api
ya, mana pernah kusempat memahaminya
tolong carikan semusim saja,
manakala daun-daun gugur dan bunga-bunga bersemi dengan indah
Indonesia, Rabu 11 April 2012