DATUK PADUKO BERHALO
hanya batu, semata batu
kau dan aku saling pandang
lalu riak pun menggelombang
menulis mitos dan erros
hanya pasir, semata pasir putih
kau dan aku tak letih menulis nama-nama
di pantai ini, lalu riak dan ombak memggulung
nama kita kembali tiada, sayangku
kembali menjadi pasir basah dibasuh lidah ombak
di dada cinta
di pantai ini sama kita bangun istana
tempat memuja segalanya, lalu
lahir anak-anak kita
tiada lelah bermain di istana pasir ini
berkali-kali menulis nama dan menanti dengan riang
lidah ombak menyapu huruf hidup dan huruf mati
di pantai ini.
2012
hanya batu, semata batu
kau dan aku saling pandang
lalu riak pun menggelombang
menulis mitos dan erros
hanya pasir, semata pasir putih
kau dan aku tak letih menulis nama-nama
di pantai ini, lalu riak dan ombak memggulung
nama kita kembali tiada, sayangku
kembali menjadi pasir basah dibasuh lidah ombak
di dada cinta
di pantai ini sama kita bangun istana
tempat memuja segalanya, lalu
lahir anak-anak kita
tiada lelah bermain di istana pasir ini
berkali-kali menulis nama dan menanti dengan riang
lidah ombak menyapu huruf hidup dan huruf mati
di pantai ini.
2012