SEIKAT TANYA
tibatiba kau menggebrak meja yang sedari tadi bisu
entah mengapa, tanganmu masih menggenggam
seikat tanya. tak menghamparkannya di atas meja
yang kau pukul itu.
mestinya aku melerai satu per satu tanya itu
mencari kegelisahanmu. tak lagi menerkanerka sebab
muka masam yang kau sajikan. begitu asing
dan mendesis.
Sumedang,
Mei 2012
tibatiba kau menggebrak meja yang sedari tadi bisu
entah mengapa, tanganmu masih menggenggam
seikat tanya. tak menghamparkannya di atas meja
yang kau pukul itu.
mestinya aku melerai satu per satu tanya itu
mencari kegelisahanmu. tak lagi menerkanerka sebab
muka masam yang kau sajikan. begitu asing
dan mendesis.
Sumedang,
Mei 2012