engkau adalah dingin, datang dari balik derik jangkrik
merayap. seperti angin yang melata pada garis-garis
daun malam. berdesir. memunguti sepi dari bulu-bulu
di kakiku. lalu 'kau pergi, entah ke arah mana, dan aku
hanya dapat mengelus betis, mengenang percumbuan
yang sesaat itu.
Sumedang,
Januari, 2012