di dada kelu, keluar dan menguar PUSARAN WAKTU
berpencar jadi baling-baling yang berulang-ulang mendaur
dan mendebur di keluasan alam pikir dan zikir:
"saatnya nungging rebahkan kening
di luas hamparan bumi sebagai sajadah
basuh segala igau yang sungsang di ....
PUSARAKU: inilah puisi
abadi di palung paling sunyi
sendiri membaca-baca
[PURNA KARYAKU]
2012