Bancibanci berparodi di televisi
mengemas tawa dalam situasi tragedi
banyolan konyol terlantun kedasar perut
mengocokngocok usus pemirsa sampai terkentutkentut
ocehan melompong digelontorkan
menggerus beritaberita tragis
menghapus airmata darah dengan remote egois
guyonanpun semakin sadis
dan bancibanci berubah menjadi bengis
mereka menembak mati sesama anak negeri
dan mengadili maling kelas teri
bukan maling bergincu ataupun maling berdasi
yang menjabat di berbagai institusi
mereka takkan berani
mana mungkin berani
merekakan.. banci
lebih suka berparodi kejar tayang di televisi
setiap hari tanpa henti
dan membuat kita terbahakbahak
sambil merutuki kedzoliman mereka
hahahahaha...
05012012, selatan jakarta