Pada malam yang rindang
dan gelap yang ranum
kusaksi wajah langit merenung
dalam kenang gamang
tentang bintang yang kemarin jatuh
di dada bumi
bukan karena gravitasi
melainkan terangnya yang imitasi
maka kini lembarlembar heningpun enggan dirayu angin
dan purnama yang belum tiba
ditengarai pula menyimpan senyum kepalsuan
meski bening embun dinihari
masih bernurani
11042012, Utara Jakarta