Dua robot transformers
beda rupa beda majikan
mendebat matahari yang tergesa meninggalkan senja
sebab tubuh mereka belum suci menemui magrib
terselip di antara mereka
sebuah kesadaranku yang kerdil
dalam asa yang kupacu
menyongsong dentang lonceng pabrik
sebelum isya bergema
aku tak boleh terlambat
karena boss bermulut cabai
telah menanti dengan setumpuk deadline
tibatiba aku teringat puisi yang memuisi
tadi aku lihat menjelma dalam sosok bidadari modis
berbalut jeans robekrobek dan highheels
sedang mengambil atm di sebuah pomp bensin
ditunggui sebuah kereta kencana hitam buatan jerman
yang di dalamnya duduk seseorang
mirip dengan batara kamajaya
ataupun batara narada
entahlah...
pandangan ku terhalang kaca riben
aku terus berlari dan berlari
dalam kenanaran sebelum asaku menghilang
dan terbang
12042012, Selatan Jakarta