Puzzle
aku selembar ujud yang disayat dari segala sudut
dan tanpa pikir panjang, aku yang telah rapuh diluruhkan
lalu dibuyarkan agar kepingan-kepinganku menyesatkan
serupa korban mutilasi yang potongan-potongan tubuhnya ditebar
di beberapa penjuru agar jejak kekejian si pencincang terkaburkan
aku akan begitu asing bagimu saat pertama kali kau mengenalku
sebab kau telah lebih dulu tersesat diantara bilangan kepinganku
maka mau tak mau kau mesti tekun memilah dan memilih tepat kepinganku
untuk kau tempatkan di selembar jejak ujudku
ups! sesekali kau akan terkecoh lekuk dan corak kepinganku
saat kau tersesat dan konsentrasimu terkubur oleh bilangan kepinganku
kau akan merasa sebagai orang yang sedang tertantang
kau akan semakin gigih mengutuhkanku di selembar jejak ujudku
sebagai akhir dari ketersesatanmu
sering-seringlah kau menyesatkan diri diantara bilangan kepinganku
kelak kau akan lebih mengenali kepinganku ketimbang tubuhmu sendiri
ada bagian dari tubuhmu yang tak bisa kau lihat dan tak mampu kau jangkau, bukan?
aku selembar ujud yang disayat dari segala sudut
hanya ketekunanlah yang akan menuntunku kembali utuh
namun takdirku tetap sebagai si rapuh yang selalu menunggu dibuyarkan
di lain senggang untuk kembali menyesatkan
jakarta, april 2012
aku selembar ujud yang disayat dari segala sudut
dan tanpa pikir panjang, aku yang telah rapuh diluruhkan
lalu dibuyarkan agar kepingan-kepinganku menyesatkan
serupa korban mutilasi yang potongan-potongan tubuhnya ditebar
di beberapa penjuru agar jejak kekejian si pencincang terkaburkan
aku akan begitu asing bagimu saat pertama kali kau mengenalku
sebab kau telah lebih dulu tersesat diantara bilangan kepinganku
maka mau tak mau kau mesti tekun memilah dan memilih tepat kepinganku
untuk kau tempatkan di selembar jejak ujudku
ups! sesekali kau akan terkecoh lekuk dan corak kepinganku
saat kau tersesat dan konsentrasimu terkubur oleh bilangan kepinganku
kau akan merasa sebagai orang yang sedang tertantang
kau akan semakin gigih mengutuhkanku di selembar jejak ujudku
sebagai akhir dari ketersesatanmu
sering-seringlah kau menyesatkan diri diantara bilangan kepinganku
kelak kau akan lebih mengenali kepinganku ketimbang tubuhmu sendiri
ada bagian dari tubuhmu yang tak bisa kau lihat dan tak mampu kau jangkau, bukan?
aku selembar ujud yang disayat dari segala sudut
hanya ketekunanlah yang akan menuntunku kembali utuh
namun takdirku tetap sebagai si rapuh yang selalu menunggu dibuyarkan
di lain senggang untuk kembali menyesatkan
jakarta, april 2012