sebatang malam terbakar tungku tanpa api
: mengepul asap hitam penuhi wajah langit
mencipta gundukan awan —hujan terbelah
bergemuruh-benturlah pusaran laut dadaku,
berlabuh di dermaga sepi, antara sisa buih
siluet putih mengundang wajahwajah terkasih
o jiwa yang sendiri merana disiksa kembara
betapapun ingin pulang, memutar arah angin
kapal terlanjur membedah bendungan bah
: layar koyak menunggu terseret dan tenggelam!
Teras Budaya Cilegon, 2013