kesiur angin di cerah mentari
lembut elusi dedaun menua pada ranting kering
pelan melayang lepas tangkai merebah di pelataran
gemulai luruh berserah pada garis ketetapan
setiap guguran tak lepas pandangan
langit menatap meski tersaput awan
tarik ulur pada detakan segumpal dalam ceruk dada
desiran telusuri utas nadi, sari pati hidup bersirkulasi
dari telapak kaki sulang isi benak merupa angan dan mimpi
saat benderang dan kegelapan menyungkupi
tak pula lepas pandangan,
bebayang semut hitam tak hilang di pekat malam
langit menatap meski gelap tak berbintang
hening sunyi dini, gemerisik dedaun terselimut halimun
sepoi sejuk angin tak hadirkan gigil
tersimpuh lemah diri hilang arti
setangkup tangan berbisik lirih, lamur mata menggenang embun
duhai, langit
tak lekang tatap sekerjap kisar getar nurani
probolinggo, 27042012