Lelaki Dan Purnama
perbincangan di bawah purnama, semalam
setan cantik dan yang merasa dirinya lelaki sejati
aku goda sisi gelapmu,
ketika kau bukan engkau,
ulaskan senyum teramat manis
lelaki ngungun di keheningan malam,
lepaskan angan ke langit hitam.
takkan bisa
tak kumiliki sisi gelap itu,
terjaga untuk terang,
dan desir aneh berdetak.
senyum setan cantik, bibir kelopak mawar basah, gairah
tataplah gemulai dan wangi aromaku, lelaki
siluet indah menghampar, menari,
taburkan wangi di senyap malam
menembus pori kelelakian yang tergetar.
lelaki tatap tajam keremangan,berubah
ada gerak, pelan dan pasti.
hunus langit hitam
lekuk liku getarkan ujungujung nadi
pejamkan mata tantang sisi binatang
bertahan, rasa terguncang.
rapal mantera penuhi lidah, hati tak mau diam
pergilah
siluetmu panah rasa, bisik diri.
kerling indah sapu sisa asa, bersih.
lelaki mendekap bergelung, sembunyikan kelelakian
terkalahkan
perbincangan puncak kenikmatan
lelaki terdampar gelepar
lolong tantang rembulan.
purnama semalam, jiwa pun terkapar
probolinggo, (mei 2011)
sunting ulang, 25/02/2012
perbincangan di bawah purnama, semalam
setan cantik dan yang merasa dirinya lelaki sejati
aku goda sisi gelapmu,
ketika kau bukan engkau,
ulaskan senyum teramat manis
lelaki ngungun di keheningan malam,
lepaskan angan ke langit hitam.
takkan bisa
tak kumiliki sisi gelap itu,
terjaga untuk terang,
dan desir aneh berdetak.
senyum setan cantik, bibir kelopak mawar basah, gairah
tataplah gemulai dan wangi aromaku, lelaki
siluet indah menghampar, menari,
taburkan wangi di senyap malam
menembus pori kelelakian yang tergetar.
lelaki tatap tajam keremangan,berubah
ada gerak, pelan dan pasti.
hunus langit hitam
lekuk liku getarkan ujungujung nadi
pejamkan mata tantang sisi binatang
bertahan, rasa terguncang.
rapal mantera penuhi lidah, hati tak mau diam
pergilah
siluetmu panah rasa, bisik diri.
kerling indah sapu sisa asa, bersih.
lelaki mendekap bergelung, sembunyikan kelelakian
terkalahkan
perbincangan puncak kenikmatan
lelaki terdampar gelepar
lolong tantang rembulan.
purnama semalam, jiwa pun terkapar
probolinggo, (mei 2011)
sunting ulang, 25/02/2012