Malam Mistis Malam Ritmis
oleh Dewi Kelana
malam makin ketat, makin mengental
hangat merambat susuri urat nadi
tatapan itu nyalakan tiap pori
tersulut simpul mengurai rasa
gelegak membuncah di kedalaman desah
kupetik saja bintang di matamu
menghirup tiap butiran embun
dan lesapkan rasa hangat
hingga ubun-ubun
dan malam makin menggelegak
hangat menyeruak
bulan seiris makin manis
tersenyum di tarian ritmis, bias indah siluet malam
satukan rasa terhempas gairah
malam semakin mistis bersama gerimis
ada rintih yang bukan pedih, desah yang tak gelisah
tetes embun membasah malam
jiwa tersimpuh dalam sujud syukuri nikmat tak berkesudahan
probolinggo (oktober 2011)
17052012
oleh Dewi Kelana
malam makin ketat, makin mengental
hangat merambat susuri urat nadi
tatapan itu nyalakan tiap pori
tersulut simpul mengurai rasa
gelegak membuncah di kedalaman desah
kupetik saja bintang di matamu
menghirup tiap butiran embun
dan lesapkan rasa hangat
hingga ubun-ubun
dan malam makin menggelegak
hangat menyeruak
bulan seiris makin manis
tersenyum di tarian ritmis, bias indah siluet malam
satukan rasa terhempas gairah
malam semakin mistis bersama gerimis
ada rintih yang bukan pedih, desah yang tak gelisah
tetes embun membasah malam
jiwa tersimpuh dalam sujud syukuri nikmat tak berkesudahan
probolinggo (oktober 2011)
17052012