Jemari Rindu Pada Nada Akhir Nan Sahaja
[ di dedikasikan pada penderita kanker ganas ]
Pada denting akhir
Jari yang masih menyentuh tuts
Dia pergi melepas ruh dengan badan
Tangisnya pecah menjadi hujan di beranda; kelak :
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Hari-hari yang terus sembunyi
Dari kegagalan mengatakan sebuah kejujuran
Setelah air mata menghujam ke pasir
Sakit yang merajam; menghentikan angin
Yang bergolak tak biasa
Yang mampir bukan sekedar ucap simpati
Yang menghibur dengan senyum :
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Keheningan adalah senyap yang tak akan pulang
Dan bingkai-bingkai mimpi menghuni hati pilu
Anak-anak penyu telah lepas ke laut menuju habitat
Sedang senyum masih jatuh antara pantai dan rumah
Meja piano menahan beban sebuah lagu yang tak rampung
Bukan kemalasan yang terkurung
Hanya sakit dalam nyeri hingga ke paru-paru
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Pada hari dimana ia datang tanpa peluk dan sapa
Karena diri telah menjadi sinar yang menembus kaca jendela
Senyum itu rekah
Senyum itu membaca
Datangnya bersama hening dan senyap
Baginya sebuah lagu yang terselesaikan pada saat rindu di denting pagi.
Batulicin, 30 Januari 2012
Rumah Pasir 39
Jam 09.42 WIT
[ di dedikasikan pada penderita kanker ganas ]
Pada denting akhir
Jari yang masih menyentuh tuts
Dia pergi melepas ruh dengan badan
Tangisnya pecah menjadi hujan di beranda; kelak :
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Hari-hari yang terus sembunyi
Dari kegagalan mengatakan sebuah kejujuran
Setelah air mata menghujam ke pasir
Sakit yang merajam; menghentikan angin
Yang bergolak tak biasa
Yang mampir bukan sekedar ucap simpati
Yang menghibur dengan senyum :
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Keheningan adalah senyap yang tak akan pulang
Dan bingkai-bingkai mimpi menghuni hati pilu
Anak-anak penyu telah lepas ke laut menuju habitat
Sedang senyum masih jatuh antara pantai dan rumah
Meja piano menahan beban sebuah lagu yang tak rampung
Bukan kemalasan yang terkurung
Hanya sakit dalam nyeri hingga ke paru-paru
* aku datang dengan sinar yang masuk lewat jendela *
Pada hari dimana ia datang tanpa peluk dan sapa
Karena diri telah menjadi sinar yang menembus kaca jendela
Senyum itu rekah
Senyum itu membaca
Datangnya bersama hening dan senyap
Baginya sebuah lagu yang terselesaikan pada saat rindu di denting pagi.
Batulicin, 30 Januari 2012
Rumah Pasir 39
Jam 09.42 WIT