Anakku
kuukir kau seperti kegilaanku melumat sinar langit
mendung senyap menjelma ledakan
bintangbintang menyala bara, mengkuduskan niat
ajalku kunisbahkan padamu
kesumat seribu badai mengetuki rahimku
meneriakkan pilu, kuseret hingga beranda kuburku
segenap rintih mendedahkan ingatan
menghidupkan kembali serdadu bangkai dalam jiwa
ibu ditaqdirkan untuk bersetia, berkorban
meski beratuskali membunuhku
biarlah kesakitan menggulung kita anakku,
kita bukan laut, yang hanya mimpi menuju langit
demikianlah hidup, udara kian legam kian bergasing dalam getir
melebihi iblis, manusia menghancurkan benderabendera rasuli
menghunus parang menggerincingkan ironi
meremuk jantung, memaku derita, mencambuki jiwa, astaghfirullah!
anakku, kita arungi taqdir di akarakar bulan menguntum sabar
ciptakan pelita dari segala yang tak nampak semacam mata ibu
merdekakan segala rasa, kecuali rasa cinta!
hingga kehadiranmu bukan seperti angin dengan gerhana bertahuntahun memutih
tapi jendhar matahari berlepasan memberkati alam raya
anakku, kita hembuskan hasrat laut meski matahari menyayat wajah
berkelanalah di alam ruh, berayunlah di susu ibu
tanah keramah leluhur berbunga rekah menyambut pusarmu
~ Salam Cinta Pencinta Cinta Bercinta ~
kuukir kau seperti kegilaanku melumat sinar langit
mendung senyap menjelma ledakan
bintangbintang menyala bara, mengkuduskan niat
ajalku kunisbahkan padamu
kesumat seribu badai mengetuki rahimku
meneriakkan pilu, kuseret hingga beranda kuburku
segenap rintih mendedahkan ingatan
menghidupkan kembali serdadu bangkai dalam jiwa
ibu ditaqdirkan untuk bersetia, berkorban
meski beratuskali membunuhku
biarlah kesakitan menggulung kita anakku,
kita bukan laut, yang hanya mimpi menuju langit
demikianlah hidup, udara kian legam kian bergasing dalam getir
melebihi iblis, manusia menghancurkan benderabendera rasuli
menghunus parang menggerincingkan ironi
meremuk jantung, memaku derita, mencambuki jiwa, astaghfirullah!
anakku, kita arungi taqdir di akarakar bulan menguntum sabar
ciptakan pelita dari segala yang tak nampak semacam mata ibu
merdekakan segala rasa, kecuali rasa cinta!
hingga kehadiranmu bukan seperti angin dengan gerhana bertahuntahun memutih
tapi jendhar matahari berlepasan memberkati alam raya
anakku, kita hembuskan hasrat laut meski matahari menyayat wajah
berkelanalah di alam ruh, berayunlah di susu ibu
tanah keramah leluhur berbunga rekah menyambut pusarmu
~ Salam Cinta Pencinta Cinta Bercinta ~