dengki menggergaji nurani
hitam di atas putih
mata berjelaga, nanar mencari layang
lidah asyik berkutat cerca
tanpa tahu iblis berpesta di dada
: penghuni jahanam
28042012
,
dengki menggergaji nurani hitam di atas putih mata berjelaga, nanar mencari layang lidah asyik berkutat cerca tanpa tahu iblis berpesta di dada : penghuni jahanam 28042012
0 Comments
DERU INI
masih ingatkah tentang terminal-terminal yang kamu singgahi debu-debu jalanan dan raungan bus-bus reot yang mengangkut nyawa menuju tujuan akhir perjalanan? masih ingatkah saat kamu memilih dan memilah bus mana yang akan kamu tumpangi dan mengangkut bungkusan-bungkusan gundah, gelora dan harap di dadamu? : air mata dan darah luka TAK AKAN BERHENTI lalu setelah memasuki bus pilihan itu kamu temukan berbagai rasa kecamuk menghantuk dada—pecah berserakan bungkusan impian berhamburan ada serapah di ujung hitam bibirmu namun pengemudi tak pernah hiraukan jerit berkeliaran resah di kursi-kursi SAMPAI PERHENTIAN rem pun diinjak tersentak—telah sampai, katanya kamu pun turun hanya membawa satu bungkusan dan kamu bertanya “inikah terminal terakhir?” MOS, April 2012 |
|