Perjalanan II
malam sunyi berbisik tentang embun jatuh dari kelopak mata
mengaliri dada dan berakar tunjang susupi jantung
tiba-tiba berkas-berkas lama muncul di benak
tentang impian kering terkubur hancur
di lembah nestapa cengkeram nurani
lalu pergi tanpa permisi tak peduli jerit pucuk rindu gebu
semakin jauh jauhi pusaran waktu pamer taring
berbau asap kebohongan membubung lalu jatuh
bersama air hujan genangi jiwa nestapa
terpa perdu mawar binar terkapar
gelisah kian resah gerogoti benak
sesal keluar nalar mengejar
teriakan teriakan bergema di gua jiwa
sayat lembar tipis hasrat larat
dan hitungan telah mundur
satu satu kelopak berguguran
tertiup angin lalu terbang entah kemana
tak mau tahu apakah pucuk yang tinggal satu
sanggup memekarkan rekah berkah
saat mentari kembali menatap hijau
Ma On Shan 22022012
malam sunyi berbisik tentang embun jatuh dari kelopak mata
mengaliri dada dan berakar tunjang susupi jantung
tiba-tiba berkas-berkas lama muncul di benak
tentang impian kering terkubur hancur
di lembah nestapa cengkeram nurani
lalu pergi tanpa permisi tak peduli jerit pucuk rindu gebu
semakin jauh jauhi pusaran waktu pamer taring
berbau asap kebohongan membubung lalu jatuh
bersama air hujan genangi jiwa nestapa
terpa perdu mawar binar terkapar
gelisah kian resah gerogoti benak
sesal keluar nalar mengejar
teriakan teriakan bergema di gua jiwa
sayat lembar tipis hasrat larat
dan hitungan telah mundur
satu satu kelopak berguguran
tertiup angin lalu terbang entah kemana
tak mau tahu apakah pucuk yang tinggal satu
sanggup memekarkan rekah berkah
saat mentari kembali menatap hijau
Ma On Shan 22022012