remang nanar mataku
sayu mayu ditelan gelap purnama
tiada ku bicara
bisu membisu bersama waktu
lelah tanpa masalah
ranting itu kusadur dengan belai
hembus nafasku iringi sang bayu lewati rongga jiwaku
lahan perlahan aku terbawa fana rindu olehnya
gelap kurasa dan takut
meliuk nafasku seakan....ah, aku tersihir
mungkin semalam aku habiskan bir
dengan pecandu malam yang kehabisan akal
titian ilalang saja dibalik ranting
kayu pohon yang patah
jeritan rindu tangis raung alam
mengapa tak kau basuh dengan baju basah
inilah rindu
yang katanya membuat pilu
tapi kunikmati
karena hanya itu
yang aku tau tentang dirimu
21/01/2012
oleh: husein