ketukan inboxmu
mengabarkan gempa, menggetarkan sebatang jiwaku
ketika orang berlarian ke bukit
berjubah kuyup mantel trauma
--keponakanku belum ketemu, sobat.mohon doanya
entah dengan siapa dan di mana? -- begitu tulismu
dengan huruf-huruf bisu tapi getir rasa
merontokkan air mata
milikku hanya doa
kurogoh dari ceruk dada
semoga segera menemukannya, jangan lagi berkata
dia tersesat di gunung,
sebab dia berlindung di bawah payung Agung!
aku yakin, kawan, si kecil akan segera pulang
bermain petak-umpet lagi bersama teman-temannya
di halaman rumah gadang
Magelang, 2012