Waktu pun bergulir lagi
warnai bumi dengan jingga
yang tersepuh kala candikala
sepakat lindapkan terang dalam gelap
Aku mencium aroma kematian di sana
serupa tembang megatruh
lalu salam perpisahan terurai
menjadi moksa mendekat Tuhan
Di pertiga malam kalam-Nya kembali terlantun
membelah hening, mentadzbirkan ruku
menumpahkan lelakon di jazirah airmata
yang kelu di hempas angin daksina
O, betapa Tuhan tak pernah terlelap
membisik lembut kasih-Nya
direnta usia cakrawala
syukurku senantiasa menggula
Rembang Petang, 3 Des 2011
warnai bumi dengan jingga
yang tersepuh kala candikala
sepakat lindapkan terang dalam gelap
Aku mencium aroma kematian di sana
serupa tembang megatruh
lalu salam perpisahan terurai
menjadi moksa mendekat Tuhan
Di pertiga malam kalam-Nya kembali terlantun
membelah hening, mentadzbirkan ruku
menumpahkan lelakon di jazirah airmata
yang kelu di hempas angin daksina
O, betapa Tuhan tak pernah terlelap
membisik lembut kasih-Nya
direnta usia cakrawala
syukurku senantiasa menggula
Rembang Petang, 3 Des 2011