Memahami Cerita
Ingatkah kau, tentang malam yang tak lagi bersajak
lalu bulan yang tak lagi melahirkan kata
: itu adalah malam jahanam yang pernah kita lewati
Ketika angin merampas kepingan puisi di pertengahan musim
lalu sejenak lelap dalam timang kunang-kunang
: kita hanya diam, tak bisa merengkuhnya kembali
Tanpa dalih, semuanya berangsur hilang
kendati berumur, ratusan kenang
sudahkah kita pasrah, tanpa napas desah berbau resah?
Kasih, bulir bening yang menitik dari indah matamu
cukup menjadi sebuah jawaban penting untukku
ternyata, kebisuan melahirkan pedih yang tak terlukiskan
Ingatkah kau, tentang malam yang tak lagi bersajak
lalu bulan yang tak lagi melahirkan kata
: itu adalah malam jahanam yang pernah kita lewati
Ketika angin merampas kepingan puisi di pertengahan musim
lalu sejenak lelap dalam timang kunang-kunang
: kita hanya diam, tak bisa merengkuhnya kembali
Tanpa dalih, semuanya berangsur hilang
kendati berumur, ratusan kenang
sudahkah kita pasrah, tanpa napas desah berbau resah?
Kasih, bulir bening yang menitik dari indah matamu
cukup menjadi sebuah jawaban penting untukku
ternyata, kebisuan melahirkan pedih yang tak terlukiskan