Adalah persepsi dan representasi dari intensitas
yang menuntun jemari merangkai alfabet
keterpurukan dari segala pelik realitas
memanifestasikan ekspresi juga maksud konseptual
Ketika kebersamaan sudah tak lagi memiliki estetika
maka runtuhlah kontruksi rindu, yang kita mulai bangun
di atas basis kredo dan loyalitas afiliasi, ini sungguh mengerikan
lantas kita sama-sama merasakan rodan berwarna putih kuning
Harusnya kita bisa menyepadankan persepsi
bukan menjadi disertir dari bingkai konsensus
tapi baiklah, mungkin ini gaflat dalam mengimplementasikan
Keep your face always toward the sunshine and shadows will fall behind you
Dien Makmur, 2011