: kidung malam untuk pelacurku
wajahmu muram
ketika aku harus pergi. setelah usai mencanda cinta
cinta bukan birahi!
kau pelacur, aku perampok
peradaban menempatkan kita di kotak hina
tetapi seyakin rasulullah kepada abu thalib
cahaya ilahi ada di semua sudut bumi
hening malam, di tempat pelacuran memuja tuhan!
bulir air mata memecah tahajud kita
bukan meratap nasib, tetapi memuja pertemuan
sebelum pergi
aku ingin menitipkan senyum fatima di wajahmu
tersenyumlah, pelacurku!
Makassar, 12/1/2012
Saprillah
wajahmu muram
ketika aku harus pergi. setelah usai mencanda cinta
cinta bukan birahi!
kau pelacur, aku perampok
peradaban menempatkan kita di kotak hina
tetapi seyakin rasulullah kepada abu thalib
cahaya ilahi ada di semua sudut bumi
hening malam, di tempat pelacuran memuja tuhan!
bulir air mata memecah tahajud kita
bukan meratap nasib, tetapi memuja pertemuan
sebelum pergi
aku ingin menitipkan senyum fatima di wajahmu
tersenyumlah, pelacurku!
Makassar, 12/1/2012
Saprillah