MENYAMBUT TUHAN DI BIBIRMU
Oleh: Muhammad Rain
menyambut Tuhan di bibirmu
luka daun makin membuah pilu
Tuhan kaget lalu melunturkan doa-doa basimu
di lemari mana kau sembunyikan mati?
kau sembunyikan arti mengibadahi diri sendiri lebih terdulu
ketika kilah kelu hadir di kuping
mendengar engkau sekedar dengar semampu
padamu Tuhan berbisik dengan teriakNya guntur
bangun matamu membelalaki waktu
sempit sekali waktu buat dirikan tonggak iman
berleha-leha dari panggung ke panggung
engkau bilang Tuhan sedang sibuk
membangkitkan orang tanpa agama kata-kata
tidak mudah
apalagi lewat puisi kosong
ompong.
Aceh-Indonesia, 7 Februari 2012
Oleh: Muhammad Rain
menyambut Tuhan di bibirmu
luka daun makin membuah pilu
Tuhan kaget lalu melunturkan doa-doa basimu
di lemari mana kau sembunyikan mati?
kau sembunyikan arti mengibadahi diri sendiri lebih terdulu
ketika kilah kelu hadir di kuping
mendengar engkau sekedar dengar semampu
padamu Tuhan berbisik dengan teriakNya guntur
bangun matamu membelalaki waktu
sempit sekali waktu buat dirikan tonggak iman
berleha-leha dari panggung ke panggung
engkau bilang Tuhan sedang sibuk
membangkitkan orang tanpa agama kata-kata
tidak mudah
apalagi lewat puisi kosong
ompong.
Aceh-Indonesia, 7 Februari 2012