(Puisi Mbeling)
Oleh: Muhammad Rain
KUCING
bulu-bulu masuk rumah
malah kena siram panas
bulu-bulu meminang tanah
matinya mati iseng digiling mobil
darah memuncrat tulang jadi abu
nyawanya tak cukup tujuh
kucing bangkai kucing juga
presiden bangkai presiden juga.
SEPI
sepi ini negeri sepi
lambat jamban mengulum tahi
sepi sungguh alangkah sepi
yang ribut hanya menyusun anggaran
giliran bagi-bagi sibuk sendiri
sepi alangkah sepi derit intip pembangunan
negeriku negeri penuh mantri sunat
yang menjerit dijitak
yang sepi dikawat
Indonesia memfitnah demokrasi
pejabat sesat sepi tak sesaat
korupsi jangan lewat jalan sini!
nanti omong besar
susu ASI bunda pertiwi
KPK ASU DPR PALSU
sepi koran-koran lancung
jauh dari mesiu jurnalisme ideal
takut oplahnya sepi sial.
TANPA
tanpa rakyat bisamu makan gaji?
tanpamu sunat anggaran bisamu kenyang perut
tanpamu bergundik Eropa bisamu beli pesawat presidensial
tanpa pajak parkir
tanpa buah bibir
congor rantai hakim mabuk korupsi
Penggemplang pajak manis senyum
sesatkan mana perlu disesatkan
bila itu anggaran
hapus mana yang perlu dihapuskan
bila itu Undang-Undang cermin keadilan
sungkur bangsa sebab sepi keadilan
memasang kemakmuran jauh dari kekuasaan.
IKAN
ikan-ikan mandi uang belajar renang
bersisik mendesis bagai ular
ikan-ikan o...jaringnya jaring bolong
negeri terkeruk di siang bolong
para nelayan menelan ludah
pantai berubah tempat wisata ria
pejabat kotor main bersih
pejabat bersih dikira serpih
o...ikan-ikan terkepung kucing
kucing dapur pencari kenyang
di mana ada uang di situ ada jalan
di mana ada kejujuran di situ ada sogokan
pancingnya pancing legalitas pembesar
korupsi menjadi budaya
karena negeri ini dipimpin SiBuYa!
Aceh ingin Merdeka, RI tak Terima, 26 Februari 2012
Oleh: Muhammad Rain
KUCING
bulu-bulu masuk rumah
malah kena siram panas
bulu-bulu meminang tanah
matinya mati iseng digiling mobil
darah memuncrat tulang jadi abu
nyawanya tak cukup tujuh
kucing bangkai kucing juga
presiden bangkai presiden juga.
SEPI
sepi ini negeri sepi
lambat jamban mengulum tahi
sepi sungguh alangkah sepi
yang ribut hanya menyusun anggaran
giliran bagi-bagi sibuk sendiri
sepi alangkah sepi derit intip pembangunan
negeriku negeri penuh mantri sunat
yang menjerit dijitak
yang sepi dikawat
Indonesia memfitnah demokrasi
pejabat sesat sepi tak sesaat
korupsi jangan lewat jalan sini!
nanti omong besar
susu ASI bunda pertiwi
KPK ASU DPR PALSU
sepi koran-koran lancung
jauh dari mesiu jurnalisme ideal
takut oplahnya sepi sial.
TANPA
tanpa rakyat bisamu makan gaji?
tanpamu sunat anggaran bisamu kenyang perut
tanpamu bergundik Eropa bisamu beli pesawat presidensial
tanpa pajak parkir
tanpa buah bibir
congor rantai hakim mabuk korupsi
Penggemplang pajak manis senyum
sesatkan mana perlu disesatkan
bila itu anggaran
hapus mana yang perlu dihapuskan
bila itu Undang-Undang cermin keadilan
sungkur bangsa sebab sepi keadilan
memasang kemakmuran jauh dari kekuasaan.
IKAN
ikan-ikan mandi uang belajar renang
bersisik mendesis bagai ular
ikan-ikan o...jaringnya jaring bolong
negeri terkeruk di siang bolong
para nelayan menelan ludah
pantai berubah tempat wisata ria
pejabat kotor main bersih
pejabat bersih dikira serpih
o...ikan-ikan terkepung kucing
kucing dapur pencari kenyang
di mana ada uang di situ ada jalan
di mana ada kejujuran di situ ada sogokan
pancingnya pancing legalitas pembesar
korupsi menjadi budaya
karena negeri ini dipimpin SiBuYa!
Aceh ingin Merdeka, RI tak Terima, 26 Februari 2012