Kaukah?; lalu hilang dalam ingat
kaukah yang sujud di sampingku,
saat tidurku kau berlumur khusuk,
wajah putih berhawa tulus,
laiknya awan kumulus
gerakan ritmis menafikan fana,
luruh melabuh ikhlas,
bebenah dalam totalitas melewati gerbang makrokosmos,
menuju kerinduan cahaya naim
kaukah yang sujud di sampingku
syaitan jengah mengusikmu
cinta menggetar pada pilarpilar langit
kasih sayang mensublim tubuh wadag
berserah pada energi murni menuju Ilah
pada alam bawah sadar segalanya mengendap
mati berkafan cindai
bersemayam tenang di alam astral
tergenggam cahaya
naungi barzakh
kaukah yang sujud di sampingku
aku menghunjam pandang
kau mulai menghablur
tapi bukan muksa
hanya tidur biasa
memahami ketiadaan
Mahbub Junaedi
Bumiayu, Rabu, 21 Desember 2011, 00:13
kaukah yang sujud di sampingku,
saat tidurku kau berlumur khusuk,
wajah putih berhawa tulus,
laiknya awan kumulus
gerakan ritmis menafikan fana,
luruh melabuh ikhlas,
bebenah dalam totalitas melewati gerbang makrokosmos,
menuju kerinduan cahaya naim
kaukah yang sujud di sampingku
syaitan jengah mengusikmu
cinta menggetar pada pilarpilar langit
kasih sayang mensublim tubuh wadag
berserah pada energi murni menuju Ilah
pada alam bawah sadar segalanya mengendap
mati berkafan cindai
bersemayam tenang di alam astral
tergenggam cahaya
naungi barzakh
kaukah yang sujud di sampingku
aku menghunjam pandang
kau mulai menghablur
tapi bukan muksa
hanya tidur biasa
memahami ketiadaan
Mahbub Junaedi
Bumiayu, Rabu, 21 Desember 2011, 00:13