sejumput kisah kau nukil
dari buku catatan kecil
kau pungut dari lantai pergola
bersampul warna menyala
:hembusan nafasmu
ada awan berarak
lirih menyaput leher
di rebahan liontin bisikmu halus,
sedang bergumam stigma
sesekali bertanya
kau jawab sendiri, melow
lalu menggeliat,
ada tiara yang mengelupas
gambar wajahmu berkilau
tenggelam di lembarlembar rambut sasakmu
kau menunduk, sungkan
ada sepotong rusukku di sekujur tubuhmu
seperti terlupa,
sejengkalpun beringsut
kau sangat kehilangan
dekapmu membuatku tersengal,
aku kehilangan nafas
kau tak peduli,
sesenggukan menahan isak,
dadaku membasah air matamu
untuk waktu lama
sampai tertidur
(aku tersentak
saat terbaca
sebuah sajak di kolong panggung
padahal aku cuma lewat di depan
saat terdengar suara lamatlamat)
Mahbub Junaedi
25 Januari 2012